Yogyakarta diminta kuatkan pengawasan produk ternak
Setiap timbangan digital tentu memiliki kualitas yang berbeda, pastikan anda mendapatkan produk timbangan lantai digital & timbangan hewan ternak dengan kualitas terbaik ! Pesan di bumata@gmail.com atau hub. 021 8660 4409, 8660 4413, 861 3346
Pedagang Daging sapi |
Yogyakarta (ANTARA News) - Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta meminta Pemerintah Kota Yogyakarta menguatkan pengawasan terhadap produk ternak seperti daging sapi potong sebagai langkah antisipasi penyebaran antraks.
"Terhadap temuan kasus antraks di Kabupaten Kulon Progo tentunya perlu disikapi dengan berbagai langkah. Khusus di Yogyakarta yang bukan menjadi daerah peternak sapi, maka fokus utama pengawasan adalah pada produk ternaknya," kata Epidemiologis Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta Putut Djoko Purnomo di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, pengawasan terhadap produk ternak bisa dilakukan melalui Rumah Potong Hewan Giwangan Yogyakarta yang melakukan penyembelihan sapi untuk kemudian dijual di pasar-pasar tradisional di Kota Yogyakarta.
Petugas di Rumah Potong Hewan Giwangan, lanjut dia, harus melakukan pemeriksaan terhadap seluruh ternak yang akan dipotong guna memastikan bahwa ternak dalam kondisi sehat dan dagingnya layak dikonsumsi.
"Namun, jika daging sudah dalam bentuk daging potong, maka akan sulit mengenali daging dari sapi yang sehat dan tidak sehat. Oleh karena itu, Rumah Potong Hewan Giwangan memiliki peran yang penting guna memastikan bahwa daging dalam kondisi sehat dan layak konsumsi," katanya.
Selain pengawasan pada produk daging, upaya pencegahan penularan atau penyebaran antraks bisa dilakukan dengan mengoptimalkan pengawasan terhadap lalu lintas ternak.
"Kami menilai pengawasan lalu lintas ternak belum optimal. Banyak pedagang yang memilih melalui jalan tikus untuk menghindari pemeriksaan. Setiap hewan ternak yang akan dijual ke luar daerah harus dilengkapi dengan surat keterangan sehat," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan Mutu Komoditas dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Endang Viniarti mengatakan tidak pernah terjadi kasus antraks di Kota Yogyakarta.
"Harapannya jangan sampai terjadi di Kota Yogyakarta. Tetapi, kami tidak boleh lengah dan harus tetap waspada," katanya.
Meskipun bukan menjadi daerah peternakan sapi, namun di Kota Yogyakarta terdapat dua kelompok peternak sapi yang berada di Kecamatan Kotagede dan Kecamatan Tegalrejo dengan jumlah sekitar 100 ekor sapi.
"Kami sudah memiliki grup di media sosial untuk memudahkan komunikasi. Jika ada kejadian apapun, misalnya hewan sakit mendadak, maka peternak langsung bisa berkomunikasi melalui grup ini. Nantinya, akan ada petugas yang diterjunkan ke lapangan untuk mengecek," katanya.
Salah satu kesulitan yang dihadapi dalam pencegahan antraks, lanjut Endang, adalah lalu lintas perdagangan ternak yang seringkali tidak dilengkapi dengan surat kesehatan hewan.
"Dulu, untuk menjual hewan ternak seperti sapi membutuhkan surat keterangan dari kelurahan. Tetapi sekarang sudah tidak lagi. Yang pasti, setiap hewan harus membawa surat keterangan kesehatan," katanya.
Sedangkan di RPH Giwangan, setiap hari disembelih sekitar 13 hingga 15 ekor sapi.
"Sapi yang akan disembelih diterima paling lambat pada pukul 18.00 WIB setiap hari agar petugas memiliki waktu yang cukup untuk memantau kesehatan sapi," katanya.
Ia pun memastikan bahwa setiap sapi yang akan disembelih sudah melalui pemeriksaan sebelum disembelih dan sesudah disembelih.
"Meskipun tidak ada kesepakatan, jagal pun sudah mengerti untuk sebisa mungkin tidak menyembelih sapi atau ternak dari daerah endemik antraks," katanya.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/610082/yogyakarta-diminta-kuatkan-pengawasan-produk-ternak
Setiap timbangan digital tentu memiliki kualitas yang berbeda, pastikan anda mendapatkan produk timbangan lantai digital & timbangan hewan ternak dengan kualitas terbaik ! Pesan di bumata@gmail.com atau hub. 021 8660 4409, 8660 4413, 861 3346
TIMBANGAN HEWAN TERNAK DIGITAL X-SAGO, HANDAL DAN AKURAT
Timbangan sapi / hewan digital, mungkin bagi sebagian orang timbangan sapi / hewan digital terdengar asing, tetapi memang ada timbangan yang khusus yang digunakan untuk menimbang sapi / hewan gigital (tentunya hewan yang masih hidup) contoh hewan yang biasa ditimbang karena keperluan dagang ialah : sapi, kambing, kerbau, kuda, anjing, kucing, dll.
Timbangan hewan yang ada saat ini bisa menimbang dengan akurat walalupun dalam keadaan hewan yang di timbang tidak diam (terutama sapi import).
PT. Bumi Mataritama telah memproduksi timbangan hewan digital (timbangan ternak) dengan sistem bongkar pasang sejak tahun 2000, timbangan kami telah melalui proses uji kelayakan akurasi TERA timbangan digital. Disamping memproduksi timbangan hewan, kami juga memiliki Engineering professional yang mendukung dalam teknik support seperti upgrade, perbaikan, hingga kalibrasi timbangan hewan digital.
PRODUK TERBARU KAMI
“TIMBANGAN HEWAN PORTABLE STAINLESS”
KUNJUNGI KAMI DI
Jl. Pahlawan Revolusi No.22b, Pondok Bambu Jakarta Timur – 13430
T. 021 – 861 3346, 8660 4409, 8660 4413
P. 081310045708 (WhatsApp), 085624322818
SMS/Whatsapp. 0813 1944 9301 | BBM. 5A965F12
Bantuan cepat via email : bumata@gmail.com
Official site : jayastainless.com | timbanganhewanternak.co.id | bumata.co.id | jayakitchen.com | jayakitchenset.com | stainlessjaya.com
T. 021 – 861 3346, 8660 4409, 8660 4413
P. 081310045708 (WhatsApp), 085624322818
SMS/Whatsapp. 0813 1944 9301 | BBM. 5A965F12
Bantuan cepat via email : bumata@gmail.com
Official site : jayastainless.com | timbanganhewanternak.co.id | bumata.co.id | jayakitchen.com | jayakitchenset.com | stainlessjaya.com
Tidak ada komentar