Refrensi Produk Terbaik Dan Info Menarik

Trocar Alat Untuk Mengatasi Kembung Pada Sapi, Kambing, Domba

Sebelum lebih jauh dalam pembahasan trocar sebagai alat untuk mengatasi kembung pada sapi, kambing, dan domba di peternakan. Ada baiknya pertama-tama kita perlu mengetahui, apa sih "kembung atau timpani atau dalam sebutan lain adalah bloat pada hewan ternak".

Selain diare, penyakit kembung merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang ternak ruminansia terutama sapi dan domba. Meskipun terlihat sepele, sebaiknya kita selalu waspada, karena pada kasus yang berat dapat berakibat fatal dan kematian pada ternak. Ada beberapa jenis kembung, namun yang akan lebih banyak diungkap disini adalah kembung pada perut rumen (rumen bloat). Jenis lainnya adalah abomasum bloat yang seringkali lebih fatal namun jarang terjadi pada sapi dewasa.

Kenali Gejala Kembung Pada Ternak

Untuk itu kita perlu mengetahui beberapa gejala yang tampak ketika ternak mengalami kembung:

  • Perut bagian kiri atas membesar dan cukup keras, bila ditepuk akan terasa ada udara dibaliknya, dan berbunyi seperti tong kosong, persis ketika kita merasa kembung.
  • Ternak merasa tidak nyaman, menghentakkan kaki atau berusaha mengais-ais perutnya
  • Ternak sulit bernafas atau bernafas melalui mulut
  • Sering berkemih/kencing
  • Mengejan

Pada kasus yang berat akhirnya tidak dapat berdiri dan mati.

Berikut Adalah Upaya Mengatasi Kembung Pada Ternak

Meskipun anda sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, bloat masih dapat terjadi. Memanggil dokter atau personil kesehatan hewan merupakan tindakan yang dianjurkan. Namun hal ini tidak selalu dapat dilakukan karena berbagai keterbatasan. Tindakan yang dapat dilakukan oleh peternak baik secara tradisional maupun medis modern untuk mengobati bloat diantaranya adalah:

  1. Ganti menu hijauan segar dengan daun kering/hay. Hal ini akan membantu pada bloat ringan. Membawa ternak berjalan jalan juga dapat membantu.
  2. Bila masih berlanjut, berikan anti foam. Secara tradisional berupa minyak nabati atau lemak. Minyak bertugas sebagai pengurai buih. Kami biasanya menggunakan minyak nabati atau minyak sayur atau minyak goreng pada dosis 150 – 300 ml segera setelah bloat terdeteksi. Susu murni sebanyak 1 liter juga dapat dijadikan alternatif untuk membuyarkan buih. Obat modern anti foam untuk mengobati timpani juga tersedia dalam berbagai merek, dapat diperoleh di toko-toko obat hewan.
  3. Dengan menggunakan selang (ukuran ¾” sampai 1” diameter) sepanjang 2 – 3 meter yang dilumuri dengan minyak, dimasukkan melalui mulut melalui esophageal sampai mencapai rumen untuk membantu mengeluarkan gas dari dalam rumen. Selang ini sering disebut selang esophagus/stomach tube. Cara ini terkadang berhasil namun cukup berbahaya karena dapat menganggu bagian dalam ternak. Sebaiknya mintakan saran pada dokter hewan atau latihlah dahulu sebelum bloat terjadi.

  4. Apabila cara diatas tidak terlihat manjur dan kondisi ternak sudah tidak bisa berdiri sementara dokter hewan belum datang, anda harus melepaskan tekanan gas dengan paksa dengan cara melubangi dinding perut sapi. Bisa dengan menggunakan trokar (semacam penusuk, mirip paku tapi lebih besar) yang ditusukkan pada perut kiri atas, di belakang tulang rusuk. Gas yang terjebak dapat keluar melalui lubang tersebut. Apabila trokar tidak tersedia, sembarang alat yang tajam sepeti jarum suntik, jarum besar atau paku dan pisau bisa juga digunakan untuk membuat lubang sedalam kira-kira 2.5cm. Setelah ditusukkan, pisau jangan dicabut, tapi diputar miring sehingga gas bisa keluar. Namun demikian tindakan ini sebaiknya dipandang sebagai cara terakhir, karena bila salah dapat merobek rumen. Apabila ini terjadi dokter harus melakukan jahitan dan memberikan antibiotik untuk menghindari infeksi.

Beberapa pendapat teman-teman peternak tentang cara pengobatan kembung secara tradisional adalah:

  • Beberapa peternak di tempat kami mengklaim dengan memberikan air soda (sprite) 1 – 2 botol dapat membantu. Bila ditelusuri, soda dapat memudahkan sendawa. Namun demikian perlu diteliti lebih lanjut, jangan sampai kandungan gas (karbondioksida) pada soda malah terjebak dan memperparah bloat.
  • Pemberian daun nangka muda dapat mengobati sakit perut. Peternak juga suka memberikan daun nangka ini pada ternak yang mengalami bloat. Penulis tidak mengetahui secara pasti kandungan daun nangka, namun pada kasus bloat ringan dapat membantu. Mungkin karena serat kasarnya saja.
  • Memberikan air kelapa muda. Pendapat kami, air kelapa mengandung mikroorganisme probiotik, sehingga kemungkinan dapat membantu.
  • Memasukkan pelepah atau daun pepaya pada anus ternak yang mengalami bloat. Analisa kami, pepaya mengandung pektin yang sering digunakan sebagai obat diare.

Beberapa resep tradisional lain untuk mengobati bloat yang dapat Anda temukan antara lain:

  1. Daun kentut atau sembukan 3 genggam dan bawang merah 20 buah. Parut halus daun kentut dan haluskan bawang merah. Campur kedua bahan dan tambahkan garam. Campur air dalam botol dan minumkan. Dosis untuk satu ekor sapi dewasa.
  2. Getah pepaya 2 sendok makan. Garam dapur 1 sendok makan. Campurkan secara merata dan tambah air dalam botol air mineral kemudian diminumkan. Dosis untuk satu ekor sapi pedet.

Tidak ada komentar