Refrensi Produk Terbaik Dan Info Menarik

Cara Mudah Ternak Lele Dan Hasilkan Bibit Berkualitas Tinggi

Cara Budidaya Ikan Lele

Ilustrasi Budidaya Ikan Lele - Validnews

Cara Mudah Ternak Lele Dan Hasilkan Bibit Berkualitas Tinggi

Budidaya ikan lele memang menjadi salah satu pencaharian yang dilakukan oleh banyak masyarakat Indonesia. Bukan tanpa alasan, lele merupakan jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh banyak orang. Selain rasanya yang lezat, ikan lele biasanya dijual dengan harga yang terjangkau sehingga tidak heran jika minat masyarakat akan produk ikan lele sangat tinggi.

Selain harganya yang murah dan mudah didapat, ikan lele mempunyai berbagai nutrisi baik bagi tubuh. Mulai dari protein, asam amino, asam lemak omega-3, zat besi, juga yodium. Bukan hanya itu, ikan lele juga mengandung berbagai vitamin yang dibutuhkan tubuh. Seperti vitamin A, D, B6, serta B12. Tidak salah jika ikan lele termasuk salah satu jenis makanan sehat yang dapat dikonsumsi sehari-hari.

Dengan beberapa alasan tersebut, ternak lele menjadi salah satu jenis usaha yang memiliki masa depan bagus. Dengan tingginya minat masyarakat, tentu usaha ternak lele bisa laku keras di pasaran. Bagi yang tertarik, tentu Anda penasaran bagaimana cara budidaya lele dengan mudah yang dapat menghasilkan bibit berkualitas tinggi.

Dilansir dari Liputan6.com, berikut kami telah merangkum beberapa cara budidaya lele dengan mudah untuk menghasilkan bibit berkualitas tinggi yang perlu Anda ketahui.

1. Menyiapkan Kolam

Ilustrasi Kolam Budidaya Lele - kavlingprosyar.id

Cara budidaya lele pertama yang harus diperhatikan adalah mempersiapkan kolam yang akan dipakai. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan kolam tanah, kolam semen, maupun kolam buatan yang menggunakan terpal plastik. Usahakan kolam memiliki ukuran yang cukup lebar dan dalam agar lele tidak cepat mati karena kekurangan oksigen.

Setelah menyiapkan kolam yang telah berisi air, tunggu beberapa hari terlebih dahulu agar lumut pada kolam mulai terbentuk. Baru setelah itu, Anda bisa memasukkan bibit ikan lele ke dalamnya.

Kegunaan lumut dan fitoplankton ini tidak lain untuk menjaga air tidak cepat keruh. Biasanya perlu menunggu sekitar 3–7 hari agar pembentukan lumut dapat terjadi dengan sempurna dan siap menjadi tempat hidup lele.

2. Memilih Bibit Unggul Ikan Lele

Cara budidaya lele yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah memilih bibit lele yang unggul. Pilihlah bibit lele yang unggul, agar lele cepat tumbuh besar dan tidak mudah terserang penyakit.

Selain itu, memilih bibit lele dengan kualitas baik juga akan menghasilkan lele yang berwarna terang serta aktif dan gesit saat diberi makan.

Untuk hal ini, Anda bisa mencoba memilih bibit lele jenis dumbo. Bibit lele yang satu ini memiliki perawatan yang terbilang mudah dan tidak ribet.

Lebih dari itu, bibit lele dumbo dikatakan memiliki kualitas dagin yang baik dan tahan dari penyakit. Bibit lele dumbo juga dapat dikembangbiakan dalam jumlah banyak.

3. Perhatikan Waktu yang Baik untuk Menebar Bibit

Cara budidaya lele yang harus dilakukan berikutnya adalah memperhatikan waktu yang baik untuk menebar bibit. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan ember yang diisi bibit lele sebagian. Kemudian, masukkan ember ke dalam kolam perlahan hingga bibit lele dapat keluar dengan sendirinya.

Hindari memasukkan bibit lele secara bersamaan ke dalam kolam. Sebab hal ini dapat membuat lele menjadi stres dan berujung mati. Waktu yang baik untuk menebar bibit lele adalah pagi atau malam hati.

Di waktu ini biasanya lele akan lebih tenang dan stabil sehingga aman jika dilakukan pemindahan pada kolam.

4. Pisahkan Ukuran Lele

Pengukuran lele untuk dipisahkan

Cara budidaya lele dengan baik dan mudah juga harus memisahkan ukuran lele. Anda perlu memisahkan ikan lele menurut ukuran tubuhnya. Terutama ikan lele dengan tubuh kecil dipisahkan dari ikan lele yang sudah dewasa.

Hal ini penting dilakukan agar ikan lele dewasa tidak menyakiti ikan lele kecil. Cara ini biasanya dilakukan setelah bibit lele berusia 20 hari di dalam kolam. Ini menjadi salah satu cara yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas lele tetap baik.

5. Perhatikan Kedalaman Kolam dan Kualitas Air

lele menggantung-mati karena Kualitas Air Yang Buruk

Cara budidaya lele berikutnya juga perlu memperhatikan ke dalam kolam dan kualitas air dengan baik. Meskipun lele bertahan hidup pada lingkungan air yang berlumut, namun Anda tetap perlu memperhatikan sumber air yang digunakan untuk mengisi tetap jernih. Maksudnya bukan berasal dari sumber air yang terkena limbah.

Selain itu, kedalaman kolam untuk ikan lele sebaiknya dibuat dengan ukuran 20 cm. Kemudian, pada bulan kedua ditambah menjadi 40 cm, dan bulan ketiga menjadi 80 cm. Anda juga bisa menambahkan tanaman air pada kolam agar lebih teduh dan ikan tidak kepanasan.

Selain itu, menambahkan tanaman air pada kolam lele juga berguna untuk menyerap racun sehingga air kolam tetap sehat untuk ditinggali.

6. Pilih Pakan Lele yang Baik


Ilustrasi pakan lele

Cara budidaya lele selanjutnya adalah dengan memilih pakan lele yang baik. Pilih pakan yang mengandung nutrisi baik, misalnya bisa menggunakan pakan jenis sentrat 781-1.

Makanan ini dapat diberikan setiap pagi, sore, dan malam hari. Di samping itu, Anda juga bisa menambahkan jam makan bagi ikan lele sesuai kebutuhan.

7. Panen Lele Setelah 3 Bulan

cara budidaya lele dengan mudah hasilkan bibit berkualitas tinggi©2020 Merdeka.com/Liputan6.com

Cara budidaya lele yang terakhir adalah aktivitas panen dapat dilakukan setelah 3 bulan penangkaran. Setelah 3 bulan dari penyebaran bibit, ikan lele sudah tumbuh semakin besar dan siap untuk dipanen. Setelah dipanen, Anda bisa menggunakan kolam untuk penyebaran bibit kembali.

Namun sebaiknya bersihkan kolam terlebih dahulu sebelum melakukan penyebaran bibit. Selain itu, pastikan pula tidak ada ikan lele yang tersisa sebelum bibit lele baru disebarkan ke dalam kolam.

Tidak ada komentar