Berdoa Saat Sujud Dalam Sholat? Benarkah Mustajab?
Anjuran Berdoa saat Sujud dalam Sholat Sholat adalah amalan manusia yang akan dihisab pertama kali. Berdoa dalam sujud merupakan hal yang diperbolehkan karena sujud merupakan momentum dimana posisi seorang hamba sangat dekat dengan Rabbnya. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاء
Artinya: "Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, 'Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu,'" (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa'i).
Rasulullah SAW juga mewajibkan umatnya untuk mengikuti cara beliau dalam mendirikan sholat, sesuai dengan sabdanya,
عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي»، رَوَاهُ البُخَارِيُّ
Artinya: "Sholatlah sebagaimana kalian melihatku sholat." [HR. Bukhari, no. 628 dan Ahmad, 34:157-158]
Lamanya Rasulullah SAW melakukan sujud sama dengan beliau melakukan ruku'. Bahkan, lebih lama lagi jika beliau sedang menghadapi masalah yang muncul tiba-tiba, sebagaimana yang dikatakan oleh seorang sahabat,
"Sesungguhnya Rasulullah SAW suatu kali melakukan sholat kemudian ketika beliau melakukan sujud, maka Hasan dan Husain melompat dan kemudian naik ke atas punggung beliau. Ketika para sahabat hendak mencegah keduanya, maka Rasulullah mengisyaratkan agar membiarkan keduanya. Setelah sholat, Rasulullah meletakkan keduanya di pangkuannya, dan Rasulullah bersabda, 'Barangsiapa mencintaiku, maka hendaklah mencintai kedua anakku (cucuku) ini.'"
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam Kitab Shahih-nya dengan sanad yang hasan dari Ibnu Mas'ud dan al-Baihaqi secara mursal (terputus sanadnya) tidak sampai ke Rasulullah SAW) (halaman 2/236).
Ibnu Khuzaimah memberikan judulnya dengan bab penjelasan dalil bahwa memberikan isyarat dalam sholat-dengan sesuatu yang dapat dipahami dari orang yang memberikan isyarat-tidak memutuskan sholat dan membatalkannya.
Bacaan Doa ketika Sujud dalam Sholat
Setelah menempatkan kepala sejajar dengan kaki, di dalam sujud ini Rasulullah SAW memanjatkan doa. Doa ini bisa seperti bacaan sebagaimana doa ketika sujud pada sholat, bisa juga digantikan dengan bacaan lain sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Dalam buku Menyelami Makna Bacaan Shalat oleh Fajar Kurnianto, Jabir bin Abdullah pernah mendengar Rasulullah SAW membaca doa berikut dalam sujudnya:
اللهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ، وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Arab-Latin: Allahumma laka sajad-tu, wa bika aamantu, wa laka aslam-tu. Sajada wajhii lilladzii khala-qohuu, wa shawwa-rohuu, wa syaqqo sam'ahuu wa basharahuu, tabaarokallahu ahsanul kholiqiin.
Artinya: Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, kepada-Mu aku beriman dan kepada-Mu lah aku menyerahkan diriku. Dan Engkaulah Rabb-ku. Wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakan dan membentuknya, maka baikkanlah bentuknya. Dan Yang telah menjadikan diriku mendengar dan melihat. Maka Maha Suci Allah, sebaik-baiknya pencipta. (HR. An-Nasa'i).
Adapun Siti Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW memperbanyak doa berikut ini ketika rukuk dan sujud.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Arab-latin: Subhānakallāhumma rabbanā wa bi hamdik. Allāhummaghfir lī.
Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, Tuhan kami. Segala puji bagi-Mu wahai Tuhanku. Ampunilah dosaku."
Tidak ada komentar