Refrensi Produk Terbaik Dan Info Menarik

Sensasi Makan di dalam Bui

ALA NAPI: Deny Eko Prasetyo (kiri) mengantarkan makanan yang dipesan Windy Ekapratiwi (tengah) dan Wiwin. (Guslan Gumilang/Jawa Pos/JawaPos.com)
JawaPos.com – Bagaimana rasanya menikmati makanan di dalam sel penjara? Bagi sebagian orang, membayangkan hal itu saja sudah ngeri. Namun, bagi pencinta kuliner, sensasi tersebut justru banyak dicari.
Di Kota Pudak, sensasi semacam itu bisa diperoleh dengan menjajal menu mi di rumah makan yang konsepnya didesain layaknya penjara.
Rumah makan yang terletak di kawasan Jalan KH Syafi’i itu disekat mirip penjara. Setiap sel yang berukuran 3 x 2 dan 3 x 3 meter tersebut muat hingga empat orang.
Pengunjung bisa menikmati berbagai menu mi yang ditawarkan. Agar nuansa yang didapatkan benar-benar terasa seperti di penjara, mi diletakkan di atas piring saji serupa nampan dari bahan stainless.
Minuman yang disajikan juga diletakkan dalam gelas aluminium. Semua pramusaji mengenakan baju tahanan yang dulu pernah dikenakan para tahanan, yakni kaus garis horizontal hitam putih.
”Kalau makanan yang dipesan sudah jadi, kami akan panggil pengunjung dengan sebutan tahanan diikuti namanya agar dia datang ke meja barista dan mengambil pesanan,” ujar Wiwin Sa’adah, supervisor restoran tersebut.
Konsep itu, imbuh Wiwin, juga terinspirasi dari penjara luar negeri yang kebanyakan memanggil nama napi dan tahanan untuk mengambil makanan. Bukan diantarkan satu per satu ke dalam sel.
Di dalam jeruji besi kedai, tertempel berbagai banner yang mengedukasi pengunjung agar tidak melakukan berbagai aksi kejahatan.
Misalnya, banner bertulis ”Sekarang Jamannya Adu Otak dan Gagasan, Bukan Adu Otot dan Tawuran” atau ”Drugs a Waste of Time”.
Juga, beberapa caption mengenai bahaya korupsi, penipuan, hingga human trafficking.
”Tujuan ditempel kata-kata itu sih lebih mengingatkan aja sama setiap orang yang datang ke sini kalau berbagai perbuatan itu bisa bikin mereka masuk penjara,” terang Wiwin.
Resto yang dibuka Mei lalu itu memang cukup mencuri perhatian. Sebab, resto tersebut menawarkan konsep yang unik dan berbeda.
”Bisa sambil foto-foto juga di pojok, selfie yang kayak pengukuran tinggi badan. Seru pokoknya,” ujar Windy Eka Pratiwi, salah seorang pengunjung.
Menu makanan dan minuman pun dibuat dari istilah-istilah di bidang hukum. Misalnya, pilihan topping mi dengan nama polisi, jaksa, hakim, hingga provos. ”Unik sekali,” lanjutnya. (hay/c21/ai/sep/JPG)
Sumber : http://www.jawapos.com/read/2016/10/25/59711/sensasi-makan-di-dalam-bui


Tidak ada komentar