Refrensi Produk Terbaik Dan Info Menarik

Dikira Tikus, Seekor Tarsius Ditemukan di Tempat Sampah

GORONTALO, KOMPAS.com


 – Seekor tarsius ditemukan Muchlis Rauf, warga Desa Hepuhulawa, Limboto, di tempat sampah di Kelurahan Talumelito, Kabupaten Gorontalo, Jumat (16/9/2016).


Muchlis yang menjadi tenaga honorer Badan Lingkungan awalnya mengira satwa endemik Sulawesi ini sebagai tikus yang memang banyak dijumpai di lokasi ini.  
Tarsius ini melompat-lompat di antara timbunan sampah. Gerakannya yang lincah menarik perhatian Muchlis.
Merasa ada yang menarik dan bukan tikus sebagaimana perkiraannya, Muchlis kemudian menangkapnya. Dia mengamati sejenak hewan ini di tangannya dan ternyata bukan tikus. Hewan ini mirip monyet.
“Saya kira tikus yang berlarian, ternyata bukan” kata Muchlis.
Pada saat yang sama di lokasi tersebut, ada Justus, petugas Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Justus menyarankan kepada Muchlis agar menyerahkan tarsius ini kepada Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II Gorontalo.
Tarsius tersebut langsung diserahkan kepada Kepala BKSDA Syamsuddin Hadju.
“Tarsius ini hari ini juga kami lepas ke Cagar Alam Tangale, habitat terdekat dengan lokasi penemuan,” kata Syamsuddin.
Tarsius merupakan satwa endemik Sulawesi, monyet terkecil di dunia yang statusnya dilindungi. Keberadaan satwa ini makin sulit ditemukan karena habitat hidupnya banyak yang rusak.
“Tarsius dilindungi berdasarkan UU nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya hayati dan ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah nomor 7  tahun 1999 tentang pengawetan  jenis tumbuhan dan satwa,” ungkap Syamsuddin.

Tidak ada komentar