27 Sep 2016 14:30

Trotoar Berlubang Tempat Sampah Dadakan

MANADO —Awalnya lubang yang berada di kawasan Pantai Malalayang ini adalah trotoar untuk pejalan kaki. Seiring waktu, air laut mulai mengikis konstruksi tanah yang menopang trotoar, sehingga amblas dan akhirnya tergerus. Setelah terbentuk lubang sebesar 3x2 meter dengan kedalaman satu meter, tempat tersebut justru menjadi tempat yang cepat dan ‘nyaman’ untuk membuang sampah. Karena memang terlihat seperti bak sampah yang sengaja dibangun di dalam tanah. Padahal, tempat sampah fiberglass (tong sampah taman) yang sering kita jumpai dan banyak tersedia tak jauh dari lubang sampah tersebut.

Beberapa warga sekitar tidak tahu pasti sudah berapa lama lubang itu menampung sampah masyarakat. Ada yang mengaku baru melihatnya dua bulan. Ada juga yang sudah sekitar dua tahun. Yang pasti, sudah cukup lama untuk menampung sampah sedalam setengah meter. “Lubang itu sudah ada sekitar 2 tahun. Pernah diperbaiki pemerintah, tapi rusak lagi,” ujar salah seorang warga.

Erni, penjual jagung bakar yang membuka warung tak jauh dari lubang tempat sampah tersebut menjelaskan lubang itu terjadi bertahap. “Awalnya ada lubang kecil. Lalu kelamaan menjadi besar seperti sekarang,” terangnya. Ia lalu menunjuk ke arah tempat pembuangan sampah resmi yang hanya berjarak beberapa meter jauhnya. “Banyak yang lebih suka buang sampah di lubang ini, padahal sudah disediakan tempat sampah,” sesal Erni.

Stanley, seorang warga yang sering melewati kawasan tersebut mengungkapkan keberatannya akan letak tempat sampah dadakan tersebut. “Letaknya cukup jelas terlihat dari jalanan, sehingga pasti akan menarik perhatian. Perlu ada perbaikan jalan yang serius dari pemerintah, agar hasilnya bisa bagus dan tidak jadi tempat sampah lagi,” harapnya.  (ctr-43/ctr-45)